Free Download Mp3 Lagu Aceh Tsunami
- 9 Comments!
Headline Densus Tangkap Terduga Teroris di Sumedang. Diduga, penggeledahan terkait dengan ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta, pada Rabu. Galeri Photo Liputan6.com berisi kumpulan Photo menarik yang merekam berbagai peristiwa unik topik-topik terhangat berita Indonesia dan Dunia. Tragedi Sampit berdarah adalah buntut dari Tragedi Sambas dengan perencanaan yang matang. Semenjak Sambas meletus masyarakat Dayak pedalaman telah mengadakan.
You have not yet voted on this site! If you have already visited the site, please help us classify the good from the bad by voting on this site. Okezone Portal Berita Online Indonesia Masih banyak lagi » Account Options. Masuk; Setelan penelusuran. Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /srv/users/serverpilot/apps/jujaitaly/public/index.php on line 447.
Ibnu Hasyim: Sampit Berdarah: Pertempuran Dayak & Madura. CATATAN PERJALANAN: Kalimantan siri 1. SAMPIT Berdarah, beginilah ceritanya. Awal kerusuhan: Kerusuhan bernuansa etnis di Sampit meletus semenjak peristiwa pembunuhan terhadap beberapa warga Madura di komplek perumahan yang terletak di sebelah utara pinggiran kota Sampit yang dilakukan oleh sekelompok orang yang dibayar oleh dua provokator masing- masing pegawai PEMDA dan Dinas Kehutanan Sampit. Peristiwa itu terjadi tengah malam minggu (Sabtu malam 1. WIB disaat korban sedang tidur lelap.
Warga Madura yang berada di sekitar kejadian terkejut dan emosi mereka terpancing karena merasa dalam keadaan bahaya dan sedang diaserang oleh sekelompok suku Dayak, dan merekapun melakukan pembalasan hingga trerjadilah bentrokan yang menelan belasan korban jiwa. Dengan peristiwa ini warga dayak tidak tinggal diam mereka langsung menghadakan pembunuhan dan pembakaran terhadap rumah- rumah warga Madura. Pada hari minggu pagi saya kontak melalui telpon kepada bibi dan paman yang bertempat tinggal di jalan S.
Parman Sampit menanyakan tentang peristiwa tersebut dan pengaruhnya terhadap masyarakat kota Sampit pada umumnya. Ia pun menjawab senada dengan jawaban bibi. Berbeda dengan jwaban teman yang saya kontak pada hari itu, ia mengatakan keadaan gawat dan kerusuhan meluas dan terjadi penambahan korban dari dua belah pihak.
Orang- orang Dayak melakukan swepping besar- besaran ke seluruh rumah- rumah penduduk tanpa terkecuali dan membunuh setiap orang yang dicurigai dari suku Madura tanpa memandang jenis kelamin atau usia. Maka warga dari suku Madura yang terjebak kepungan orang- orang Dayak dan tidak sempat mengungsikan diri menjadi sasaran empuk terjangan tobak dan mandau. Sebelum etnis Dayak melakukan serangan mereka berkumpul bersama untuk membulatkan tekad dan bersumpah untuk mengikis habis etnis Madura dari Kal- Teng yang dimulai dari Sampit.
Untuk mengobar semangat juang Dayak, Para provokator Dayak menebarkan kebencian dikalangan mereka terhadap warga Madura. Kata mereka : ”Warga Madura harus dikikis habis dari Kal- Teng, supaya etnis Madura tidak berkuasa di Kal- Teng”. Informasi terakhir (dini hari Senin 2. Kec. Samuda (4. 0 km dari Sampit) mengatakan bahwa pengikisan warga Madura sekarang juga sedang terjadi di ibu kota Palangkaraya dan sekitarnya. Orang- orang Dayak dalam melakukan kebiadabannya tidak cukup dengan menghabiskan nyawa suku Madura yang tidak berdosa, tetapi membakar rumah- rumah, tempat- tempat usaha, masid- masjid, lembaga- lembaga pendidikan, pesanteren- pesantren dan lain- lainnya yang dibangun oleh suku Madura. Rujuk Dari Sanggau Ledo hingga Sampit. HAJI Abdullah (5.
Madura .. zkarnain. Tragedi Sampit berdarah adalah buntut dari Tragedi Sambas dengan perencanaan yang matang. Semenjak Sambas meletus masyarakat Dayak pedalaman telah mengadakan pembicaraan untuk melakukan serangan terhadap etnis Madura. Hal itu terungkap dari keterangan adik ipar saya yang - kebetulan berdarah Dayak tetapi leluhurnya telah memeluk Islam – bekerja sebagai pedagang sembako yang setiap hari hilir- mudik ke pedalaman Kalimantan Tengah (Rantau Pulut dan sekitarnya). Adik ipar tersebut sering mengemukakan alasan- alasan bahwa rencana tersebut sebaiknya diurungkan, karena menurutnya, orang- orang Madura adalah orang yang baik- baik dan sedikit diantara mereka yang berbuat jahat seperti suku- suku lainnya, ujarnya. Bahkan, ia sendiri mengakui bahwa istrinya berasal dari keluarga yang baik dari suku Madura. Akan tetapi orang- orang Dayak tersebut tetap pada pendiriannya dan mengatakan bahwa mereka tidak akan mengganggu istrinya.
Tentang rencana jahat Dayak tersebut sering diutarakan oleh adik ipar saya kepada keluarga kami. Beberapa hari sebelum Kerusuhan Sampit meletus adik ipar saya segera pulang dari pedalaman Kal- Teng dengan menyarter speedboard dan meninggalkan klotoknya di pedalaman untuk memberitakan akan rencana jahat Suku Dayak dan ipar saya menyerankan kepada seluruh keluarga segera menjual harta yang dapat dijual sebelum peristiwa terjadi, akan tetapi keluarga tidak mengindahkan saran tersebut. Sebelum peristiwa Kerengpangi meletus (bebera. Ini juga memperkuat adanya perencenaan sebelum tragedi Sampit meletus. Dua hari setalah Tragedi Sampit meletus orang- orang Dayak dari berbagai penjuru dan pelosok pedalaman Kalimantan –Tengah secara bergelombang dan berbondong- bondong membanjiri kota Sampit untuk melakukan memusnahan terhadap etnis Madura. Download Mp3 James Blunt Same Mistake Mp3 there.
Ini adalah suatu indikasi nyata dari perencaan jahat tersebut. Dan ketika berita Tragedi Sampit menyebar ke berbagai pelosok, penyerangan terhadap etnis Madura di pelosok- pelosok pun mereka lancarkan, hingga ratusan korban berjatuhan. Blue Brave The Legend Of Formosa In 1895 Download Adobe there. Maka dari itu sangat tidak salah kalau berbagai madia masa menyebutkan korban tewas lebih dari 2. Adapun sebenarnya korban tewas jauh lebih besar dari yang diperkirakan, sebab suku Madura tersebar banyak di berbagai kecamatan dan pelosok yang terpencil di Kab. Kotawaringin Timur sebagai petani dan bercocok tanam, dan mereka tidak luput dari sasaran amukan orang- orang Dayak.
Satu hari setelah meletusnya Sampit Berdarah masyarakat Dayak di Palangkaraya berdemontrasi menuntut kepada Pemerintah setempat agar mengusir seluruh etnis Madura dari propinsi Kal- Teng. Aparat tidak bertindak tegas terhadap perusuh. Pasukan Kepolisian dan Tentara yang disiagakan di Sampit bersikap pengecut bahkan tidak memberikan perlindungan kepada suku Madura.
Hal itu terlihat dari ketidak mampuan mereka dalam membendung arus perusuh Dayak yang datang membanjiri kota Sampit dan membiarkan mereka melakukan swepping kerumah- rumah dan menghabisi jiwa setiap orang yang diduga dari etnis Madura, dengan tidak memandang apakah itu bayi, orang jumpo, laki- laki atau perempuan. Bahkan serangan serangan yang merembak ke berbagai kecamatan dan pelosok dengan sangat mudah dilakukan oleh para perusuh Dayak tanpa ada usaha pencegahan atau sikap tegas dari aparat. Bahkan ketidak tegasan aparat itupun tampak dengan dilepasnya puluhan tahanan etnis Dayak perusuh dan membiarkan mereka bergabung dengan para perusuh lainnya untuk melakukan pembunuhan. Dan Penyerangan dan pembunuhan tidak hanya dikosentrasikan di kota Sampit saja, bahkan semenjak kerusuhan di kota Sampit meletus secara serempak di Kecamatan- kecamatan lain dilakukan penyerangan yang sama, dan dengan leluasa tanpa pencegahan dan tidakan tegas dari aparat mereka membunuh dan mengahncurkan segala harta dan rumah penduduk etnis Madura.
Kemarin (Minggu 2. Banjar di Sampit untuk mendapat imformasi terakhir tentang kota Sampit, orang itu mengimformasikan bahwa sampit makin mencekam para pengungsi yang berlindung di sekitar kantor PEMDA sedah kekurangan bahan pangan dan sudah banyak korban yang jatuh tewas kelaparan. Sementara arus perusuh terus membanjiri Sampit dan mereka mengadakan serangan ke Kec. Samuda 4. 0 km. Dari Sampit yang disana terdapat penduduk etnis Madura yang terpencar- pencar dalam jumlah yang sangat banyak diperkirakan lebih dari 1. KK. Sedangkan tempat pengfungsian atrau persembunyian di sana tidak ada.
Dan perusuh telah melakukan pemusnahan di sana tanpa ada aparat yang menghalangi atau bertindak tegas terhadap mereka. Bahkan pesanteren terbesar di Kec. Ini –yang juga tempat saya nyantri dahulu- telah luluh lantak. Tidak ada satupun rumapenduduk etnis Madura melainkan digempur habis- habisan. Dan dari imformasi yang saya terima dari etnis Banjar di Kecamatan ini (dini hari ini –Senin 2. Parebok (Kec. Samuda) dan di situ mereka mendapat perlawanan dan terjadi korban dari dua belah pihak.
Karena pihak perusuh tidak mampu, maka Dayak mengirimkan lagi 2 truk ke desa ini, dan akhirnya mereka dapat menghancurkan perlawanan etnis Madura. Para perusuh dari etnis Dayak tersebut menggunakan tanda pengenal merah di kepala, tangan dan tombak yang mereka bawa. Evakuasi atau pengusiran?